- Back to Home »
- ARSITEKTUR REDUCED INSTRUCTION SET COMPUTERS (RISC)
Posted by : Unknown
Selasa, 01 Desember 2015
ARSITEKTUR REDUCED INSTRUCTION SET COMPUTERS (RISC)
A.
Sejarah RISC (REDUCED
INSTRUCTION SET COMPUTERS)
Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set
instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke,
peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan
bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80%
dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini
adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali
dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di
Berkely.
RISC, merupakan
sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan
instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Biasanya
digunakan pada komputer berkinerja tinggi seperti komputer vektor. Bahasa pemprograman memungkinkan
programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan
rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata
muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi
yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini
ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran
besar,dan kompleksitas kompiler.
Set-set
instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
·
Memudahkan pekerjaan kompiler
·
Meningkatkan efisiensie ksekusi, karena operasi yang
kompleks dapat diimplementasikan didalam mikrokode.
·
Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan
canggih.
B. Pengertian
RISC (REDUCET INSTRUCTION SET COMPUTER)
RISC
(Reduce Instruction Set Computer) atau komputasi set instruksi yang
disederhanakan merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi
modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana.
Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer
vector. Desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti
pada beberapa mikroprosesor intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Coorporatoin.
Selain itu RISC juga umum dipakai pada Advanced RUSC Machine (ARM) dan Strong
ARM.
Beberapa
elemen penting pada arsitektur RISC :
1.
Set instruksi yang terbatas dan
sederhana
2.
Register general-purpose yang
berjumlah banyak, atau penggunaan teknologi kompiler untuk mengoptimalkan
pemakaian registernya.
3.
Penekanan pada pengoptimalan
pipeline instruksi.
Ditinjau dari jenis set
instruksinya, ada 2 jenis arsitektur komputer, yaitu:
· Arsitektur komputer dengan kumpulan
perintah yang rumit (Complex Instruction Set Computer = CISC)
·
Arsitektur komputer dengan kumpulan
perintah yang sederhana (Reduced Instruction Set Computer = RISC)
Gambar : Contoh RISC
Konsep Arsitektur RISC
Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses
eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara
pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan
pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. RISC
memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih
besar. Dengan mengoptimalkan penggunaan memori register diharapkan siklus
operasi semakin cepat.
C. Karakteristik-Karakteristik
Eksekusi Instruksi
Salah satu evolusi komputer
yang besar adalah evolusi bahasa pemprograman. Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat
mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih
memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul
masalah lain yaitu semantic gap,
yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang
disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh
arsitektur computer ini ditandai dengan ketidak efisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar
dan kompleksitas kompiler.
Untuk mengurangi kesenjangan
ini para perancang menjawabnya
dengan arsitektur. Fitur-fiturnya meliputi set-set instruksi yang
banyak, lusinan mode pengalamatan, dan statement–statement HLL yang diimplementasikan pada perangkat keras. Set-set
instruksi yang kompleks tersebut
dimaksudkan untuk :
1.
Memudahkan
pekerjaan compiler.
2. Meningkatkan
efisiensi eksekusi, karena operasi yang kompleks dapat
diimplementasikan didalam mikrokode.
3.
Memberikan
dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.
Oleh karena itu untuk
memahami RISC perlu memperhatikan karakteristik eksekusi instruksi. Adapun aspek-aspek
komputasinya adalah :
- Operasi-operasi yang dilakukan,
- Operand-operand yang digunakan,
- Pengurutan eksekusi,.
·
Operasi
Beberapa penelitian telah menganalisis tingkah laku
program HLL (High Level
Language). Assignment Statement sangat menonjol yang menyatakan
bahwa perpindahan sederhana merupakan satu hal yang
penting. Hasil penelitian ini
merupakan hal yang penting bagi perancang set instruksi mesin yang
mengindikasikan jenis instruksi mana yang sering
terjadi karena harus didukung optimal.
·
Operand
Penelitian Paterson telah memperhatikan [PATT82a]
frekuensi dinamik terjadinya
kelas-kelas variabel. Hasil yang konsisten diantara program pascal dan
C menunjukkan mayoritas referensi menunjuk ke variable
scalar. Penelitian ini telah
menguji tingkah laku dinamik program HLL yang tidak tergantung pada
arsitektur tertentu. Penelitian [LUND77] menguji instruksi DEC-10 dan secara
dinamik menemukan setiap instruksi rata-rata
mereferensi 0,5 operand dalam memori dan rata-rata mereferensi 1,4 register. Tentu saja angka ini
tergantung pada
arsitektur dan kompiler namun sudah cukup menjelaskan frekuensi
pengaksesan operand sehingga menyatakan pentingnya
sebuah arsitektur.
·
Procedure Calls
Dalam HLL procedure call dan return merupakan aspek
penting karena merupakan
operasi yang membutuhkan banyak waktu dalam program yang
dikompalasi sehingga banyak berguna untuk
memperhatikan cara implementasi operasi ini secara efisien. Adapun aspeknya yang penting adalah jumlah
parameter dan variabel yang berkaitan dengan prosedur
dan kedalaman pensarangan
(nesting).
E. Sifat-Sifat
RISC (REDUCED INSTUCTION SET COMPUTER)
- Semua atau setidaknya sebagian besar (80%) instruksi harus dieksekusi dalam satu siklus clock.
- Satu instruksi harus memiliki ukuran setandar, yaitu sama dengan ukuran kata dasar (basic word length)
- Jumlah jenis instruksinya harus kecil, tidak melebihi 128
- Jumlah format instruksinya harus kecil, tidak melebihi kira-kira 4
- Jumlah addressing mode harus kecil, tidak melebihi kira-kira 4
- Akses kememori hanya dilakukan dengan instruksi load dan store
- Semua operasi, kecuali operasi load dan strore merupakan operasi register ke register didalam CPU
- Memiliki hardwired controlunit
- Memiliki relative banyak register serbaguna internal CPU
F. Karakteristik Arsitektur Reduced Instruction Set Computers
(RISC)
Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik
diantaranya :
1.
Siklus mesin
ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua
buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan
menyimpan hasil operasinya
kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak
boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi
secepat mikro instruksi
pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi
sederhana atau instruksi
satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali,
instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti
itu akan dieksekusi lebih cepat
dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses
penyimpanan kontrol mikro
program saat eksekusi instruksi berlangsung.
2.
Operasi
berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi
load dan store yang mengakses memori. Fitur rancangan
ini
menyederhanakan set instruksi
sehingga menyederhanakan pula unit control.
Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian
register sehingga operand
yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan
tinggi. Penekanan pada operasi register ke register
merupakan hal yang unik bagi
perancangan RISC.
3. Penggunaan mode
pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi
menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode
tambahan seperti pergeseran
dan pe-relatif dapat dimasukkan selain
itu banyak mod kompleks
dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana,
selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit
kontrol.
4. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang
instruksinya tetap dan
disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan
karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean
opcode dan pengaksesan
operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.
CONTOH RISC dan CISC
G. Ciri-Ciri
RISC
1.
Instruksi berukuran tunggal.
2.
Ukuran yang umum
adalah 4 byte.
3.
Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
4. Tidak terdapat
pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat
operand
lainnya dalam memori.
5. Tidak terdapat
operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan
operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan
penambahan dari memori.
6.
Tidak terdapat
lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi.
7.
Tidak mendukung
perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
8. Jumlah maksimum
pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi.
9. Jumlah bit bagi
integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih,
artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat
direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
10. Jumlah bit floating
point register spesifier sama dengan 4 atau lebih,
artinya sedikitnya 16 register floating point dapat
direferensikan sekaligus
secara eksplisit.
Beberapa prosesor implementasi dari arsiteketur RISC
adalah AMD 29000, MIPS
R2000, SPARC, MC 88000, HP PA, IBM RT/TC, IBM RS/6000,
intel i860, Motorola 88000 (keluarga Motorola),
PowerPC G5.
H. Contoh
Penerapan RISC (REDUCED INSTRUCTION SET COMPUTER)
1.
Komputer vekto
2.
Mikroprosesor
intel 960
3.
Itanium (IA64)
dari Intel Corporation
4.
Power PC dari
International Bussines Machine, dll
I.
Prosessor
Yang Menggunakan Sistem Risc
Power
PC dibangun dengan arsitektur RISC Proyek mini komputer 801 di IBM pada tahun
1975 mengawali banyak konsep arsitektur yang digunakan dalam sistem RISC. 801
bersama dengan prosessor RISC I Berkeley, meluncurkan gerakan RISC, namun 801
hanya merupakan prototipe yang ditujukan untuk mengenalkan konsep desain.
Keberhasilan memperkenalkan 801 menyebabkan IBM membangun produk workstation
RISC komersial yaitu PC RT pada tahun 1986, dengan mengadaptasi konsep
arsitektural 801 kedalam kinerja yang sebanding atau yang lebih baik. IBM RISC
System/6000 merupakan mesin RISC super scalar1 yang dipasarkan sebagai
workstation berunjuk kerja tinggi, tidak lama kemudian IBM mengkaitkan mesin ini
sebagai arsitektur POWER.
IBM
kemudian menjalin kerjasama dengan Motorola, pembuat mikroprosessor seri 6800,
dan Apple, yang menggunakan keping Motorola dalam komputer Macintoshnya dan
hasilnya adalah seri mesin yang mengimplementasikan arsitektur PowerPC yang
diturunkan dari arsitektur POWER dan merupakan sistem RISC superscalar. Sejauh
ini diperkenalkan empat anggota kelompok PowerPC yaitu :
1. 601,merupakan mesin
32-bit yang ditujukan untuk membawa arsitektur PowerPCkepasar secepat mungkin.
2. 603, merupakan mesin
32-bit yang ditujukan bagi low-end desktop dan komputer portable dengan implementasi
yang lebih efesien.
3. 604, merupakan mesin
32-bit yang ditujukan bagi low-end server dan desktop, dengan menggunakan
teknik rancangan superscalar lanjutan guna mendapatkan kinerja yang lebih baik.
4. 620, ditujukan bagi high-end
server, sekaligus merupakan kelompok PowerPC pertama yang mengimplementasikan
arsitektur 64 bit penuh, termasuk regiater 64-bit dan lintasan data.
Power
PC sendiri adalah jenis prosesor yang big-endian, yang mendukung baik mode
big-endian maupun litlle-endian. Arsitektur bi-endian memungkinkan pembuat
perangkat lunak untuk memilih mode yang mana saja ketika harus memindahkan
sistem operasi dan aplikasi dari suatu mesin ke mesin lainnya. Byte, halfword,
word, doubleword merupakan jenis data umum. Prosesor mengiterpretasikan isi
item data tertentu tergantung pada instruksi.
·
Unsigned Halfword :
seperti diatas namun dengan kuantitas 16-bit.
· Signed Halfword :
digunakan untuk operasi aritmatika, dimuatkan kedalam memori dengan
sign-extending pada sebelah kiri keukuran penuh register (yaitu, bit tanda
disalinkan keposisi-posisi yang kosong).
·
Unsigned Word :
digunakan untuk operasi logika dan berfungsi sebagai pointer lokal.
·
Signed Word : digunakan
untuk operasi aritmatika.
·
Unsigned Doubleword :
digunakan sebagai pointer alamat.
· Byte String : panjangnya
mulai 0 hingga 128 byte. Selain itu PowerPC mendukung data floating poing
presisi tunggal dan presisi ganda yang ditetapkan pada IEEE 754.
J.
Kelebihan dan Kekurangan
Teknologi RISC
relatif masih baru oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan RISC
ataupun CISC, karena tekhnologi terus berkembang dan arsitektur berada dalam
sebuah spektrum, bukannya berada dalam dua kategori yang jelas maka penilaian
yang tegas akan sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.
Kelebihan
1. Berkaitan
dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk
menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi
mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan
kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang
dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi
instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan
RISC dibanding menggunakan CISC.
2. Arsitektur
RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada
referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register
memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi
lebih cepat.
3. Kecenderungan
operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan
menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan
operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan
tinggi.
4. Penggunaan
mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
1. Program
yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih
banyak).
2. Program
berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini
tentunya kurang menghemat sumber daya.
3. Program
yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi
yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus
diambil.
4. Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih
besar.
PENUTUP
Kesimpulan
Kebanyakan riset tentang prosesor RISC ditujukan untuk memperbaiki kinerja sistem komputer secara keseluruhan. Prosesor RISC hanya menggunkan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. karena di RISC diciptakan untuk instruksi-instruksi komputasi yang paling sederhana, masing-masing instruksi hanya membutuhkan satu siklus detak umtuk eksekusi. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose register). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Saran
Perkembangan teknologi kini semakin cepat, termasuk teknologi RISC, dimana teknologi ini akan memudahkan kita dalam pengkomputasian, dengan terciptanya teknologi-teknologi yang semakin maju, akan mempermudah dalam kehidupan, maka peningkatan secara kontinyu dari teknologi tersebut sangatlah diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Stalling, Williams, Organisasi Dan Arsitektur Komputer
: Perancangan Kinerja. Jilid 1, Terj. Gurnita Priatna, Jakarta :
Prenhallindo,1998.
Stalling, Williams, Organisasi Dan Arsitektur Komputer
: Perancangan Kinerja. Jilid 2, Terj. Gurnita Priatna, Jakarta :
Prenhallindo,1998.
PowerPC Siap
Masuki 2-GHz, Komputek, Juni 2001, edisi 219 minggu II, hal 3.
http://www.lib.usm.my/Moro/GPI/bab10.html
yuhuuu....bermanfaat sekali
BalasHapusPemotong simcard 3in1